Konsep Abdul Rahman “Pelayanan Berbasis Budaya Lokal”, Buat Nyaman Masyarakat

Baubau

Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Kota Baubau (BKPSDM) mendorong peningkatan pelayanan berbasis budaya lokal. Ini diterapkan di seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah, utamanya yang memiliki tupoksi pelayanan langsung kepada masyarakat.

Kepala BKPSDM Abdul Rahman mengatakan, pelayanan berbasis budaya lokal adalah konsep yang dituangkannya dalam proyek perubahan, laporan akhir yang digagasnya, selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan X LAN Makassar.

“Semua peserta diharuskan membuat inovasi yang belum pernah dibuat oleh orang lain, asli, dan memiliki manfaat untuk organisasi,” ujarnya.

Abdul Rahman memulai dari OPD yang dipimpinnya, dalam memberikan pelayanan maksimal kepada para Aparatur Sipil Negara dan masyarakat. Yang selama ini, pihaknya cukup mendapat pujian, namun juga tak luput adanya keluhan tentang belum maksimalnya pelayanan yang diberikan.

Abdul Rahman menjelaskan, salah satu nilai budaya lokal yang pernah digagas oleh mantan Wali Kota Baubau Almarhum Dr AS Tamrin MH, yakni PO-5, juga berkaitan erat dengan pengamalan Pancasila. Sampai saat ini nilai-nilai tersebut masih terpampang pada dinding kantor BKPSDM, menjadi hal wajib yang ditekankan kepada seluruh ASN, untuk menerapkannya.

“Begitu juga dengan Wali Kota pak Monianse, juga menyatakan Pelayanan Tanpa Sekat. Juga sejalan dengan Pancasila dan PO-5, dalam hal ini Poma-masiaka. Bagaimana kita saling menyayangi, memberikan pelayanan yang benar-benar kepada siapa saja,” terangnya.

Melengkapi proyek perubahan dimaksud, Abdul Rahman menghadirkan Kepala Cabang BRI, dan Direktur RS Siloam sebagai pembicara. Seperti diketahui, BRI sebagai BUMN dan RS Siloam sebagai rumah sakit swasta, sudah sejak lama memiliki dan menerapkan standar pelayanan terbaik.

Menurut Abdul Rahman, kedua instansi tersebut telah menerapkan sistem pelayanan ramah dan mengesankan kenyamanan bagi masyarakat, dan patut dijadikan contoh pada sistem pelayanan OPD. Seperti pelayanan pembuatan identitas penduduk di Dinas Dukcapil, juga pelayanan penerbitan perizinan di Dinas PTSPPM. Selanjutnya pelayanan kesehatan oleh RSUD, dan Dinkes termasuk Puskesmas-Puskesmas, serta pelayanan ketenagakerjaan di Disnaker.

“Saya menghadirkan mereka (Kacab BRI dan Direktur RS Siloam) untuk memberikan pencerahan kepada perwakilan OPD, bagaimana sih kita melayani orang?. Mungkin ada yang merasa, kok kita dicuekkan saat berurusan. Agar instansi Pemkot bisa melihat, oh begini padahal. Sehingga akan mencoba seperti pelayanan yang dilakukan oleh BRI atau RS Siloam,” urainya.

Dengan pelayanan yang ramah dan mengesankan kenyamanan, masyarakat mendapatkan kepuasan, dan juga meningkatkan citra baik bagi pemerintah. [Red]

Baca juga ⬇️














.


Komentar