Baubau
Dewan Pimpinan Wilayah Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan jurnalistik mujahid dakwah digital “Menumbuhkan Semangat Jurnalistik, Memaksimalkan Dakwah Profetik”. Selaku pemateri, pendiri/pemimpin redaksi media siber Kasamea.com LM Irfan Mihzan dan Ketua Departemen Medikom Wahdah Islamiyah Sultra, yang juga selaku Pemimpin Redaksi wahdahsultra.or.id Muhammad Adhan.
Hadir secara virtual, Ketua Wahdah Islamiyah Sultra Ustadz Ikhwan Kapai memberikan semangat, arahan dan penjelasan kepada para peserta mengenai pentingnya pelatihan jurnalistik bagi kader Wahdah Islamiyah. Mengingat, media saat ini memiliki peran yang sangat penting.
Ketua Wahdah Islamiyah Baubau Suaib Didi mengatakan, pelatihan jurnalistik mujahid dakwah digital, spesifik pada sebuah disiplin ilmu, yang bertujuan agar peserta bisa lebih profesional dalam mengembangkan profesi. Sekaligus jalan kebaikan bagi pemateri, bernilai amal makruf, dakwah, bila kedepannya peserta menuliskan sesuatu, mengisi ruang kosong di alam semesta.
Mujahid kata dia, adalah pejuang yang siap berkorban, siap menyukseskan pelajaran ilmu yang diberikan, berjuang sesuai potensi yang Allah berikan dalam Islam, yang menyentuh segala sisi kehidupan.
“Era digital, era medsos, dakwah tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang. Karena kita harapkan seluruh aspek kehidupan ini disentuh oleh dakwah. Dakwah diaplikasikan dalam bentuk amal jariah bagi seorang mujahid digital,” ujarnya.
Muhammad Ahdan menyampaikan bahwa menjadi seorang muslim otomatis harus menjadi dai, karena kewajiban amar makruf nahi munkar menjadi tanggung jawab kita semua. Kebaikan itu harus senantiasa disebarluaskan, termasuk melalui tulisan.
Menurutnya, ajaran Islam dapat kita ketahui saat ini karena para ulama dahulu telah menjalankan fungsi jurnalistik. Mereka mencari, menggali, menyusun dan menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber dari Rasulullah dan para Sahabatnya melalui kitab-kitab yang mereka tulis dengan jumlah yang begitu banyak.
“Kami sengaja mengundang wartawan senior yang juga pendiri kasamea.com, dengan harapan dapat memberi berbagai tips dan trik untuk menjadi jurnalis yang profesional, mulai dari teknik wawancara hingga menulis dan mempublikasi berita, sesuai kode etik yang ada,” ucapnya.
LM Irfan Mihzan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Wahdah Islamiyah, dan sangat mengapresiasi terselenggaranya pelatihan ini. Bisa menjadi wadah silaturahim, berbagi hal yang bermanfaat, yang InsyaAllah bernilai ibadah.
Kepada para peserta, Ifan sapaan akrabnya, menitip pesan bahwa Wartawan adalah profesi mulia, maka wajib dijalankan secara profesional, dengan integritas, belandaskan kejujuran, apa adanya. Berita-berita yang disajikan harus bernilai edukatif, memuat kebenaran, dan bermanfaat bagi ummat.
Ketua Panitia Endri Ahmad mengatakan, pelatihan akan ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi selanjutnya, disertai pembentukkan forum jurnalistik Wahdah Islamiyah Sultra.
Pelatihan berlangsung lancar, Minggu (2/10/22) dengan metode teori dan pratek. Belasan peserta yang merupakan keterwakilan Wahdah Islamiyah Kota/Kabupaten pun sangat antusias menyimak, dan bertanya. (Berita Ditulis Peserta Pelatihan / Red)
Komentar