Lagi, Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UM Buton ukir prestasi tingkat nasional.
Baubau
Program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali mengukir prestasi, yang kali ini berhasil menempati peringkat harapan II The 9Th Seminar Nasional APDI Mengabdi untuk Negeri, yang terpusat di Ogan Ilir Sumatera Selatan. 8 – 9 Juni 2024.
Kolaborasi apik author dua dosen: Andy Arya Maulana Wijaya SIP MSi dan LM Azhar Sa’ban SH MIP (Kaprodi Ilmu Pemerintahan), serta mahasiswa (i): Mawar Melati S, Siti Sarah dan LM Fakhri Mihzan Rabbani, mengemas karya ilmiah berjudul “Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini: Edukasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan”.
Andy Arya mengatakan, Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk dari perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang diantaranya adalah pendidikan, penelitian dan pengabdian. Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, sehingga semakin menguatkan pengalaman belajar, pengetahuan, keterampilan, serta sikap mahasiswa dalam melakukan kegiatan ilmiah, selain supaya mampu bekerjasama dengan masyarakat luas.
Azhar Sa’ban menambahkan, mengikuti kegiatan seminar nasional ini bukan untuk mencari juara, namun untuk menambah wawasan kita bersama. Mengikuti kegiatan seminar adalah sebagai wadah untuk membahas sekaligus bertukar pikiran mengenai topik atau permasalahan tertentu.
Mewakili dua rekannya, Mawar Melati mengucap syukur dapat diikutsertakan dalam giat produktif dan konstruktif tersebut. Ia juga berterimakasih kepada kedua dosen andalan mereka, yang sudah banyak mengarahkan, dan berbagi ilmu pengetahuan dalam proses perkuliahan, baik didalam maupun diluar kampus, khususnya keikutsertaan dalam The 9Th Seminar Nasional APDI Mengabdi untuk Negeri.
“Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami, terima kasih pak dosen, pak dekan, ibu rektor, kampus kami tercinta Universitas Muhammadiyah Buton. Semoga kedepannya kami bisa persembahkan yang lebih baik lagi, sebagai bekal untuk mengabdi kepada masyarakat luas, daerah, bangsa dan negara,” ungkapnya. (Redaksi)
Baca juga:
Komentar