Baubau
Banyak wajah terpampang melalui alat peraga kampanye berupa baliho/spanduk, juga kartu nama, bertebaran di berbagai titik wilayah Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Tampang-tampang mereka pun warna wiri dimedia sosial, dengan berbagai jargon, serta konsep pencitraan, untuk meraih simpatik masyarakat wajib pilih.
Mereka adalah para calon legislator (caleg), yang memiliki tingkat popularitas, kapabilitas, serta elektabilitas yang berbeda-beda. Oknum pengobral janji, sosialisasi pencitraan ketokohan bergaya konvensional pun masih kita dapati berseliweran ditengah-tengah masyarakat.
Pendekatan materialistis juga menjadi salahsatu strategi. Tak luput, ada pula yang berlagak menunjukkan kemampuan finansial, padahal sesungguhnya hanya akting semata, sementara profesinya pun tidak jelas. Personal Branding yang fake.
Berbeda dengan caleg yang satu ini, Saruddin, caleg Partai Hanura daerah pemilihan II meliputi Kecamatan Bungi, Lea-lea, Sorawolio, dan Kokalukuna.
Sejak kanak-kanak sampai saat ini karakternya masih tetap sama, sederhana, bermasyarakat, supel, komunikatif, dan lebih mau atau lebih banyak mendengarkan jeritan hati kaum akar rumput. Dia politisi yang berasal dari rakyat kecil, sehingga lebih memiliki ikatan emosional dengan rakyat kecil.
Saruddin yang juga akrab disapa Lewis, lahir di Liabuku Kecamatan Bungi Kota Baubau, 23 Maret 1978. Seorang yang humoris, kerap membawa suasana canda tawa dalam berinteraksi, namun tetap santun dalam bertutur dan bersikap.
Saruddin berasal dari keluarga sederhana, ia lahir dan dibesarkan seorang perempuan hebat, ibundanya tercinta Wa Ida seorang single parent. Yang meskipun hanya berjualan kaki lima, di salah satu pasar di Negeri Syara Patanguna, namun mampu menghidupi, mendidik, membesarkan dua anaknya dengan penuh kasih serta landasan agama yang kuat.
Rupanya potret pekerja keras sang Ibu, menurun ke Saruddin. Semangat kerja keras, berwirausaha, serta doa yang tak henti ia panjatkan dalam sembah sujud ibadahnya, mengantarkan dirinya bertahan sekian tahun dibidang perbengkelan, dan penjualan sparepart kendaraan bermotor, di Morosi.
Saruddin memiliki seorang istri tercinta bernama Lilis, dan dikaruniai tiga orang putera dan seorang puteri.
Saruddin memilih memantapkan karir politiknya, bergabung bersama Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat). Sesuai tujuan mulianya mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat, mendedikasikan diri sepenuh hati untuk Rakyat.
Pria yang hobby olahraga badminton ini menanamkan Falsafah Kebutonan “Bholimo Somanamo Lipu” dalam jiwa.
Saruddin menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Liabuku, lanjut di SMPN Bungi (Saat ini. SMPN 5 Baubau), kemudian SMKN 2 Baubau.
Saruddin pernah memimpin LPM Kelurahan Liabuku.
“Separuh perjalanan saya sebagai rakyat kecil hidup dalam keterbatasan, kekurangan secara perekonomian. Pilcaleg ini saya niatkan untuk meyuarakan hak-hak masyarakat kecil dan kepentingan umum, bekerja ikhlas,” ungkap Saruddin. (Redaksi)
Komentar