Bakal Calon Pemimpin Buton 2024-2029, Ledrik Berkomitmen Wujudkan Buton Nol Korupsi, Nol Kemiskinan, Nol Miras
Buton
Agenda Kasamea.com “Silaturahmi Pra Pesta Demokrasi Redaksi Kasamea.com Bersama Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada)”. Program 5 tahunan ke- I Kasamea.com Menyemarakkan Pesta Demokrasi yang Berkualitas, kali ini bincang santai kita bersama Ledrik Victor Mesak Takaendengan SH MH.
Seperti biasa, khas seorang Ledrik yang selalu mengutarakan pemikiran-pemikiran konstruktif, gagasan brilian, dalam setiap diskusi dengan Insan Pers. Pertemuan kali inipun hanya beda-beda tipis, karena lebih didominasi tentang pembahasan konseptual seorang Ledrik, menggambarkan komitmennya Pemimpin Buton ke arah lima tahun kedepan.
Hal yang lumrah dan menjadi kewajiban bagi seorang figur calon kepala daerah, memiliki konsep yang jelas, terukur, dan menyosialisasikannya kepada khalayak. Khusus dari Ledrik, dipersembahkan kepada masyarakat Buton yang ia cintai.
Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung
Sejak memijakkan kaki di tanah Buton, Ledrik sangat menyadari bahwa niat tulus serta kesungguhan-lah yang bisa memuluskan dirinya dalam menunaikan amanah sebagai orang nomor 1 di Kejaksaan Negeri Buton, memimpin jajaran yang ia banggakan. Sebelum sampai di negeri Aspal terbesar di dunia ini, Ledrik sudah sangat lekat dengan Kebutonan, sebab di Ambon, ia dekat secara emosional, akrab dengan penduduk asal Buton. Bijak menjunjung tinggi falsafah, adat dan budaya, nilai-nilai kearifan lokalnya.
Itu pula-lah yang meringankan dirinya dalam mengkoordinasikan jajarannya pada setiap penyelesaian permasalahan hukum yang ditangani. Pendekatan persuasif, namun tetap profesional dan berintegritas, yang selalu ditanamkan seorang Ledrik kepada jajarannya.
Masuk dalam bursa Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Buton pada Pilkada 2024, Ledrik mengungkapkan kesungguhannya mendedikasikan diri untuk Buton tercinta. Dengan konsep S.M.A.R.T “Sejahtera – Maju – Agamis – Ramah – Transparan”, jargon ‘sakti’ yang diusungnya dalam perhelatan Pilkada Buton 2024.
Sejahtera
Menempatkan Sejahtera sebagai causa prima, menurut Ledrik, Kesejahteraan adalah esensi cita-cita dari lahirnya kepemimpinan di suatu daerah. Pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat, harus adil dan merata dari ibukota kabupaten sampai ke pelosok desa, demi Kesejahteraan seluruh masyarakat.
Sejahtera disini artinya kondisi kehidupan setiap individu, keluarga, ditengah masyarakat, aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas dari segala macam gangguan). Keadaannya baik, Buton orang-orangnya dalam keadaan makmur, sehat, dan damai.
Masyarakat menjadi penggerak (subjek) pembangunan, bukan objek, pemerintah harus mampu mendengar aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Sehingga, proses pembangunan yang kita laksanakan bisa dikawal, diawasi, dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik oleh semua lapisan masyarakat.
Maju
Berbicara kemajuan berarti bergerak atau tampil kedepan. Buton harus lebih baik, lebih berkembang bahkan lebih pesat hingga mencapai atau berada pada tingkat peradaban yang tinggi. Seluruh aspek kehidupan, pembangunan, serta orientasi harus lebih maju.
Agamis
Mayoritas Islam, spiritualitas di Buton adalah sebuah keniscayaan. Bersama para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh budaya, kita realisasikan program membangun dari Masjid.
Mulai dari fasilitas, sarana prasarana, serta kegiatan Islami, sudah seyogianya menjadi prioritas. Mensejahterakan Masjid, harus seiring sejalan dengan mensejahterakan warga di sekitarnya. Harus bisa dipastikan, dalam radius 1 KM dari masjid, tidak ada lagi warga miskin, tidak ada lagi minuman keras yang tercium apalagi dijual bebas. Ini prioritas.
Ramah
Secara turun temurun Buton dihuni oleh masyarakat yang dikenal dengan keramahannya. Perilaku budi pekerti luhur ini, spirit dan penguatannya akan lebih ditingkatkan lagi dengan menerapkan pelayanan pemerintah yang ramah.
Wajib bagi seluruh aparatur disetiap organisasi perangkat daerah, agar bisa senantiasa bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang diberi pelayanan. Termasuk keramahan di lingkungan satuan pendidikan, juga ditingkat pemerintah kecamatan, kelurahan/desa. Ramah dalam melayani, berinteraksi, akan berdampak pada kualitas pelayanan, serta kualitas kehidupan sosial kemasyarakatan itu sendiri. Dengan keramahan juga, para tamu dari luar daerah akan merasakan kenyamanan dan membawa kesan indah sepulangnya dari Buton.
Transparan
Transparansi pelayanan pemerintahan didukung dengan sistem digitalisasi yang memadai, SDM aparatur yang berkomitmen pada terciptanya pemerintahan yang bersih. Sehingga program pembangunan berjalan tanpa adanya praktek korupsi kolusi nepotisme, yang selama ini membayang-bayangi, menjadi momok bagi masyarakat.
Konkritnya, kedepan kita benahi Tata Kelola Anggaran secara transparan, dimulai dari tahapan perencanaan, pembahasan, sampai pada pelaksanaan. Kita akan membuka akses publik, media sosial, akan terpublikasi karena tagline kita adalah #MembangunTanpaKorupsi. Ini adalah bentuk akuntabilitas serta tanggung jawab moral Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
Demikian ulasan singkat Ledrik, sebagai gambaran umum dari jargon S.M.A.R.T yang diusungnya sebagai Bacabup Buton.
Tak lupa, Ledrik yang saat ini masih menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Buton, mengajak kepada seluruh pihak agar menyongsong pesta demokrasi Pilkada 2024 dengan kegembiraan. Tanpa merusak jalinan persaudaraan/ kekeluargaan, tanpa saling menghujat, tanpa menjatuhkan, apalagi sampai terjadi kekisruhan, mengganggu kondusivitas, kamtibmas.
“Kita semua basudara, oleh karena itu, demi Buton tercinta mari kita tunjukkan sikap berdemokrasi yang sehat, santun, sesuai filosofi Bhinci-bhinciki Kuli, yang melahirkan Sara Pataanguna; Pomae-maeka (saling hormat), Popia-piara (saling memelihara), Pomaa-maasiaka (saling menyayangi), dan Poangka-angkataka (saling menghargai),” ajaknya.
S.M.A.R.T “Sejahtera – Maju – Agamis – Ramah – Transparan”
#MembangunTanpaKorupsi
#BakalCalonPemimpinButon
(Redaksi)
Baca juga:
Komentar