kasamea.com BAU-BAU
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dr Wahyu mengatakan, Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 (GTC19) Kota Baubau memperpanjang waktu pendaftaran relawan tenaga kesehatan (nakes) profesional. Ini dilakukan, guna memenuhi kebutuhan dalam penanganan pasien covid-19.
Tambahan relawan ini nantinya, akan ditempatkan di rumah sehat terpusat covid-19 (RSTC19), juga di rumah sakit umum daerah (RSUD) Baubau.
Relawan yang telah direkrut saat ini belum setengah dari kebutuhan nakes dalam penanganan covid-19, yakni bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, dan juga tenaga keamanan. Yang belum terpenuhi, antara lain, dokter, perawat, rekam medik, dan cleaning service).
Wahyu menjelaskan, dari perekrutan relawan sebelumnya, 72 nakes telah menjalankan tugas di RSTC19. Mereka diterima bergabung sebagai bagian dari tim GTC19, setelah menjalani seleksi, wawancara, serta bimbingan pelatihan.
“Ada sebagian bidan ditempatkan di rumah sehat terpusat dan sebagian di rumah sakit. Tapi kalau perawat diarahkan dulu menangani pasien di rumah sehat terpusat. Tapi saya dengar sudah ada perawat yang mendaftar lagi,” kata Wahyu.
Perekrutan 72 relawan nakes melalui seleksi, wawancara dan pelatihan, bertujuan untuk menyelenggarakan penanganan dengan merawat dan melayani pasien karantina di RSTC19, pemberian obat, konsumsi gizi, serta protokol penyembuhan lainnya.
“Mereka tenaga kesehatan itu setelah dinyatakan lulus seleksi mereka mengikuti praktek ditempat tugas di rumah sehat terpusat. Misalnya bagaimana jalur pasien, memakai APD, mencuci tangan, membawakan obat dan lainnya,” tambahnya.
Lantai 4 RSTC19, lanjut Wahyu, dibagi menjadi 3 zona: zona hijau lantai 1, ditempati tim GTC19, zona kuning lantai 2, ditempati para nakes, dan zona merah lantai 3 ditempati pata pasien. dan empat yang merupakan zona merah bagi pasien.
“Jadi yang boleh naik ke zona merah atau lantai tiga dan empat selain pasien hanya orang yang memakai APD lengkap. Kalau tenaga keamanan yang bertugas dilantai bawah ketika selesai tugas dan ganti jaga bisa pulang. Tenaga perawat yang masuk keruang pasien tidak boleh pulang ke rumah karena mencegah dan menghindari membawa virus. Mereka diberikan kamar yang dilengkapi fasilitas,” ujarnya.
Kata Wahyu, pihaknya belum memastikan masa tugas relawan nakes yang direkrut, sebab kondisi pandemi covid-19. Selama dibutuhkan, relawan nakes masih terus bertugas, dan Pemerintah Kota harus menyiapkan insentif.
“Kita berdoa mudah-mudahan wabah korona (covid-19, red) ini secepatnya selesai,” tutup Wahyu, saat ditemui beberapa waktu lalu.
[RED]
Komentar