BPJS Kesehatan Baubau Evaluasi Sistem Antrean Online, untuk Kemudahan Peserta JKN

Baubau

Dalam rangka meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Baubau menggelar pertemuan dengan berbagai fasilitas kesehatan mitra yang ada wilayah Kota Baubau, Senin (5/5/24).

Bertempat di Gedung Arasalana, Baubau, fokus utama kegiatan ini adalah membahas pemanfaatan antrean online dan memperkenalkan fitur i-Care JKN dan Mobile JKN Faskes sebagai inovasi digital dalam pelayanan kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Diah Eka Rini, mengungkapkan, hingga April 2025 BPJS Kesehatan Baubau telah menjalin kerja sama dengan 183 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 10 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), yang tersebar diseluruh wilayah kerja BPJS Kesehatan Baubau.

“Transformasi digital dalam dunia pelayanan kesehatan merupakan keharusan. Sistem antrean online yang kami kembangkan bersama mitra fasilitas kesehatan adalah salah satu bentuk upaya dalam menyederhanakan proses akses layanan bagi peserta JKN,” jelas Diah.

Melalui sistem antrean online yang telah terintegrasi dalam Aplikasi Mobile JKN, peserta kini tidak perlu lagi datang lebih awal untuk mengambil nomor antrean secara manual. Mereka cukup mengakses aplikasi dan memilih waktu kunjungan yang sesuai, sehingga bisa meminimalkan waktu tunggu dan menghindari penumpukan pasien di ruang tunggu.

Manfaat lain dari penerapan sistem ini adalah terciptanya lingkungan yang lebih tertib dan nyaman di fasilitas kesehatan. Para pasien tidak perlu menunggu dalam keramaian, sementara tenaga medis pun dapat melayani secara lebih terstruktur.

“Kami berharap seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja samadapat semakin mengoptimalkan pemanfaatan sistem antreanonline ini. Karena bukan hanya memudahkan peserta, tetapijuga membantu rumah sakit dan faskes primer dalammengatur alur pelayanan,” lanjut Diah.

Selain membahas sistem antrean, BPJS Kesehatan juga menekankan pentingnya pemanfaatan fitur inovatif i-Care JKN. Inovasi ini memungkinkan dokter serta peserta JKN mengakses data riwayat pelayanan kesehatan dalam jangkawaktu satu tahun terakhir. Dengan sistem ini, para dokter di fasilitas yang terhubung dapat melihat catatan pelayanan medis yang pernah diterima peserta di tempat lain, termasuk informasi tindakan medis, diagnosa, dan tanggal kunjungan.

i-Care JKN mengandalkan integrasi dengan Electronic Medical Record (EMR) sehingga data pasien dapat diaksesdengan cepat dan akurat. Bagi peserta JKN, fitur ini bisadiakses langsung melalui Aplikasi Mobile JKN, memberikantransparansi terhadap layanan kesehatan yang telah diterima, termasuk status rujukan dan nama fasilitas kesehatan yang memberikan layanan.

“Inovasi ini kami hadirkan sebagai bagian dari upayamempercepat pelayanan sekaligus meningkatkan kualitasinteraksi antara pasien dan tenaga medis. Kami menargetkan terciptanya pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan setara, sesuai dengan semangat transformasi mutu layanan,” tegasnya.

Lebih lanjut Diah menjelaskan, terkait penggunaan AplikasiMobile JKN Faskes sebagai inovasi dari BPJS Kesehatan yang dapat digunakan oleh dokter untuk melayani konsultasi online dari Peserta. Dengan Aplikasi Mobile JKN Faskes diharapkan memberi kemudahan peserta dalam berkonsultasi online dan Menurunkan risiko transmisi patogen atau penularan penyakit.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Baubau, Khairiyanti Rahma, menyambut positif pertemuan ini. Ia menilai evaluasi seperti ini penting dilakukan secara rutin, sebagai upaya dalam mengawal pemanfaatan antrean online dan i-Care JKN, yang nantinya akan membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas pelayanan di lapangan.

“Sistem antrean online memudahkan peserta sekaligus mengurangi kepadatan di ruang tunggu. Tapi tentu dibutuhkan komitmen dari seluruh fasilitas kesehatan agar implementasinya berjalan maksimal. Kami optimis kedepannya sistem ini akan semakin optimal dan memberikan manfaat besar bagi semua pihak,” ungkap Khairiyanti.

Melalui pertemuan ini, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada dua fasilitas kesehatan yang telah memberikan kontribusi 100% dalam penerapan antrean online dan 13 Fasilitas Kesehatan dengan Pemanfaatan AntreanOnline Mobile JKN Tertinggi.

Disisi lain BPJS Kesehatan berharap sinergi dengan fasilitas kesehatan terus terjalin erat, demi memastikan layanan JKN yang semakin efisien, transparan, dan berorientasi pada kenyamanan peserta. (Redaksi)

Komentar