Kalapas Baubau Beri Penghargaan Teladan Pembinaan Rohani Kepada Ustadzah Ainun
Baubau
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Baubau, Tubagus M Chaidir, memberikan piagam penghargaan kepada Ustadzah Ainun atas dedikasi luar biasa dalam pembinaan kerohanian dan pendampingan psikologis terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Baubau, Rabu (7/5/25).
Pembinaan yang dilakukan secara rutin merupakan bagian dari kerja sama antara Lapas Baubau dengan Kementerian Agama Kota Baubau. Kehadiran Ustadzah Ainun telah memberikan dampak positif, terutama dalam membangun mental dan spiritual WBP, melalui pendekatan yang lembut dan penuh empati.
Ustadzah Ainun mengungkapkan, keinginannya untuk terlibat dalam pembinaan di Lapas merupakan panggilan jiwa. Ia merasa bahwa banyak narapidana bukan terlahir sebagai pelaku kriminal, melainkan sebagai korban dari pola asuh yang kurang tepat, ketidaksiapan orang tua, dan pengaruh lingkungan.
“Tidak ada manusia yang terlahir di dunia ini untuk menjadi kriminal. Tapi mereka bisa terseret oleh arus karena latar belakang pengasuhan dan pengalaman hidup yang rumit sejak dalam kandungan,” ungkapnya.
Alasan khusus yang mendorong Ustadzah Ainun hadir di Lapas adalah saran dari sesama penyuluh. Bahwa sebagian penceramah yang masuk ke Lapas cenderung menyampaikan pesan agama yang terkesan menekan dan menakut-nakuti. Sehingga pada akhirnya para penghuni Lapas merasa tidak punya lagi jalan pulang, seolah-olah tertutup untuk kembali kepada Allah SWT.
Berangkat dari hal itu, Ustadzah Ainun hadir dengan pendekatan yang lebih menyentuh jiwa dan penuh harapan, menanamkan bahwa pintu taubat selalu terbuka dan Allah adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, serta Maha Penerima Taubat.
Ustadzah Ainun mensyukuri diberikan ruang untuk memberikan layanan konseling. Tersedia di blok Lapas Baubau, melayani warga pembinaan perempuan, laki-laki, juga segmen anak, dalam melakukan konseling.
“Mudah-mudahan melalui program ini, setelah mereka bebas dari sini (Lapas), bisa menjadi manusia baru yang bermanfaat bagi masyarakat”, harapnya.
Atas kiprah dan dedikasinya, Ustadzah Ainun juga meraih Juara 1 dalam ajang Penyuluh Award Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025. Sebuah prestasi yang mengukuhkan komitmennya dalam dunia dakwah dan pembinaan masyarakat.
Kalapas Baubau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut, sebagai bagian dari transformasi layanan pemasyarakatan yang humanis dan berbasis keadilan restoratif.
“Dedikasi Ustadzah Ainun telah memberikan dampak positif terhadap pembinaan mental dan spiritual WBP perempuan. Beliau bukan hanya memberikan materi keagamaan, tetapi juga menjadi pendamping psikologis yang membantu WBP menjalani masa pidana dengan lebih tenang dan bermakna,” ungkapnya.
Melalui apresiasi ini, diharapkan sinergi antara Lapas Baubau dan Kantor Kemenag Baubau semakin erat, dalam mendukung program pembinaan yang holistik sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial. (Redaksi)
Komentar