Donasi Paguyuban Tionghoa dan Hotel Zenith “POLIMA Membumi”

kasamea.com BAU-BAU

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Pengurus Kota Baubau dan Hotel Zenith menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Wali Kota Baubau, Dr H AS Tamrin MH, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Gugas Covid-19) Kota Baubau. Melalui Gugas Covid-19, bantuan APD ini akan langsung disalurkan ke 17 Puskesmas dan RSUD Baubau, untuk digunakan para tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan perawatan pasien covid-19.

Apresiasi serta ungkapan rasa terima kasih AS Tamrin saat menerima bantuan tersebut, di rumah jabatan Wali Kota, Jumat (31/5/20). AS Tamrin menyebutnya, implementasi nilai nilai luhur falsafah Buton. Pelaksanaan PO-5 (POLIMA) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara “Pomaa masiaka, Popia piara, Pomae maeaka, Poangka angkataka dan Pobhinci bhinciki kuli”.

Kata mantan pejabat negara di Badan Pertanahan RI ini, yang dilakukan Paguyuban Tionghoa dan Hotel Zenith merupakan wujud kesetiaan, rasa sayang kepada yang mendapatkan musibah, baik yang bersifat medis maupun dari alam.

Alumni Lemhanas ini menuturkan, saling memelihara, disatu sisi tenaga medis yang merawat pasien covid-19. Sisi lain, ada pihak yang memberikan perlindungan kepada tenaga medis yang bertugas, dengan menyiapkan bantuan APD.

Selain itu, makna Poangka angkataka, unsurnya saling menghargai, saling menghormati masing-masing, sesuai dengan peranannya.

AS Tamrin juga mengurai, makna Pobhinci bhinciki kuli, merasakan perasaan saudara yang mengalami kesusahan, sebab disadari bahwa tenaga medis memang diharapkan dengan semangat yang begitu tinggi dalam upaya menangkal persebaran covid-19.

“Karena itu tenaga medis dipastikan aman dari dampak covid-19, salah satunya menggunakan APD sesuai dengan konteksnya. Ada APD level 1, level 2 dan level 3. Tentu penggunaannya tergantung dari konteks persoalannya. Mudah-mudahan ini bisa berfungsi sebagaimana maksud kita, dan muara akhirnya covid-19 secepatnya berlalu meninggalkan Baubau,” harap AS Tamrin.

Wali Kota pencetus POLIMA ini berharap, kesadaran masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah pusat, agar jangan keluar rumah, bekerja di rumah, makan dirumah, sembahyang di rumah. Bila pun ada komunikasi atau altivitas diluar rumah, tentu wajib mengikuti rambu-rambu protokol, yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak minimal 1,5 meter, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanytizer.

“Tentu Ini merupakan wujud prinsip POLIMA yang menyatu dalam semangat gotong royong, mengedepankan rasa,” ucapnya.

Bahwa kemudian ada pula pihak yang tidak menginginkan adanya kesatuan dan kebersamaan, AS Tamrin tidak terlalu memperdulikannya. Ia senantiasa tetap pada komitmennya, menggelorakan prinsip POLIMA di Kota Baubau, yang saat ini tengah terimplementasi oleh Paguyuban Tionghoa dan Hotel Zenith, yang merasa bertanggungjawab, dan terpanggil sebagai tenggang rasa, kepada tenaga medis.

“Terima kasih atas bantuan ini, yang tentu dari jumlah sangat jauh, tapi tidak mungkin sumbangan ini harus memenuhi seluruh kebutuhan. Justru inilah, sebagian sumbangan yang berasal dari beberapa pihak, termaksud juga ASN Pemkot Baubau, dan saya pun sebagai Wali Kota Baubau menyumbangkan 2 bulan gaji, semuanya dipadukan,” ungkapnya.

AS Tamrin menekankan, agar penggunaan seluruh bantuan tepat sasaran, tepat waktu dan tujuan.

Menurutnya, jangan setelah musibah berlalu, baru bereaksi dan beraksi sosial.

Kata dia, yang juga dipastikan, tenaga medis aman selama merawat pasien covid-19. Sebab, bila tenaga medis tidak dilengkapi dengan APD, siapa yang akan mengambil resiko.

Sementara itu, Syarif Arifin selaku perwakilan Paguyuban Tionghoa Kota Baubau, mengungkapkan, APD yang disumbangkan berasal dari dana yang dihimpun warga Tionghoa yang ada di Kota Baubau.

Ia berharap, bantuan APD dapat bermanfaat bagi tenaga medis.

Bantuan APD yang diserahkan siang tadi: hasmat, faceshield (pelindung muka), masker (KN 95, medis dan kain), serta sarung tangan yang total keseluruhan berjumlah 1.685 buah.

(Sumber: Gugas Covid-19 / Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau)

[RED]

Komentar