Gugas Covid-19 Baubau Diakhir Pekan: Salurkan Bantuan Gubernur dan Sentuh Kawasan Hinterland

kasamea.com BAU-BAU

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Gugas Covid-19) Kota Baubau berakhir pekan dengan terus fokus pada penanganan covid-19. Seperti yang terlihat pada Minggu (17/5/20), siang sampai sore hari, Gugas Covid-19 Baubau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tampak menyalurkan paket bantuan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kali ini, bantuan diberikan kepada para OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) yang tengah menjalani karantina mandiri di rumah mereka masing-masing.

40 paket bantuan berisi kebutuhan pokok yang dikemas dalam karung bergambar Gubernur Alimazi SH, yang juga tertulis jelas protokol pencegahan covid-19 ini, diserahkan langsung Kepala BPBD, selaku Sekretaris Gugas Covid-19 Baubau, La Ode Muslimin Hibali, bersama enam personil BPBD, didampingi tiga petugas surveilens / petugas kesehatan Dinas Kesehatan, bersama aparat TNI Kodim 1413/Buton.

La Ode Muslimin Hibali mengungkapkan, paket bantuan yang diterimanya dini hari beberapa waktu lalu, sebanyak 200 paket. Ia bersama tim, hari ini, mengantarkan langsung sebanyak 40 paket bantuan, ke rumah rumah para OTG, ODP, PDP, di beberapa Kelurahan.

Paket bantuan yang diberikan untuk per orang atau per jiwa.

“Kita langsung antar dari rumah ke rumah, untuk per jiwa. Jadi kalau dalam satu rumah itu ada delapan yang menjalani karantina mandiri, maka kita berikan delapan paket bantuan, yang berisi beras, gula, susu, minyak goreng, terigu, mie instan,” kata La Ode Muslimin Hibali, usai menyalurkan bantuan.

Mantan Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini, berharap, pemberian paket bantuan ini dapat membantu para OTG, ODP, PDP yang tengah menjalani karantina mandiri. Ia juga berharap, agar mereka tetap tenang, bersabar, menaati seluruh protokol penanganan yang diarahkan oleh tenaga surveilens, tenaga kesehatan, selama karantina mandiri.

Mantan Camat Wolio, yang sebelumnya selama 8 tahun menjadi Lurah Kadolokatapi ini berpesan kepada masyarakat, agar tetap waspada, menjalankan protokol pencegahan covid-19, sesuai himbauan Pemerintah, petugas kesehatan.

“Saat ini daerah kita zona merah, dengan lima pasien terkonfirmasi positif, dan banyak OTG, ODP, dan PDP, jadi sebaiknya kalau keluar rumah atau berkomunikasi dengan orang lain agar memakai masker. Kemudian memperhatikan untuk menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan terapkan pola hidup bersih da sehat. Lebih baik lagi kalau keluar rumah pakai kaos tangan dan pakai kaca mata,” pesan La Ode Muslimin Hibali.

Para penerima paket bantuan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah provinsi, pemerintah kota, dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok. Terkhusus bagi pemerintah kota, Gugas Covid-19 Baubau yang selama ini intens melakukan pemantauan, serta pengawasan kepada mereka, dalam menjalani protokol karantina mandiri.

Berbagi di dua Kelurahan

Sebelumnya, dihari yang sama, Minggu (17/5/20), sekira pukul 10.00 Wita, Gugas Covid-19 Baubau juga menyalurkan bantuan beras di Kelurahan Kantalai Kecamatan Lea-Lea. Disini, sebanyak 40 karung beras 5 Kg disalurkan kepada warga terdampak ekonomi keluarganya karena pandemi covid-19.

Sehari sebelumnya, Sabtu (16/5/20), sebanyak 40 karung beras 5 Kg dibagikan kepada warga terdampak ekonomi keluarganya karena bencana nasional non alam covid-19 di Kelurahan Kalia-lia Kecamatan Lea-Lea.

Seperti rutinitas yang dilakukan ditempat lain, didua Kelurahan tetangga Kelurahan Lowu-Lowu ini, yang merupakan kawasan hinterland Kota Baubau ini, Gugas Covid-19, melalui personil Satgas penanggulangan bencana, tak melewatkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga, juga ruang publik, juga tempat peristrahatan yang populer disebut warga lokal dengan sebutan gode-gode.

Akhir pekan menjadi saat yang dinanti oleh banyak orang untuk bersantai, refreshing, berkumpul bersama keluarga, teman sebaya, sanak family. Bermanis manja diri, beristirahat dengan nyaman di tempat idaman masing-masing. Tetapi tidak bagi Gugas Covid-19 Baubau, yang secara terstruktur, sistematis, dan rutin terjadwal, terus bekerja secara maksimal. Termasuk para tenaga surveilens, tenaga medis, yang terus stand by setiap waktu, terus melakukan penanganan, pemantauan, pengawasan, perawatan.

Di kantor Sekretariat Gugas Covid-19 Baubau juga terus menerima bantuan para donatur, dari masyarakat, ASN, juga organisasi / lembaga. Serta rutinitas melakukan penyemprotan disinfektan.

Rapat berkala juga kerap dilakukan, baik secara internal, maupun eksternal, kaitan dengan penanganan wabah covid-19 ini. Termasuk koordinasi, komunikasi dengan banyak pihak, yang tak lain sebagai upaya memutus rantai sebaran covid-19 yang belum jelas ujungnya ini.

[RED]

Komentar