“Jual” Sultra, Ini Saatnya!

Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hari jadinya 27 April 1964 (Dasar hukum pendirian Undang-Undang nomor 13 tahun 1964). Dengan wilayah administratif 15 Kabupaten, dan dua Kota, memiliki luas wilayah 38.140 km2.

Potensi sumber daya alamnya melimpah. Hingga teranyar, terpopuler se antero dunia adalah potensi pertambangannya. Sungguh anugerah istimewa yang diberikan Sang Pencipta Pemilik Semesta Alam.

Sebutlah dalam satu dasawarsa ini saja, kandungan bumi anoa telah banyak dilirik, dikelola para pengusaha, investor. Tak hanya lokal, atau nasional, bahkan dunia internasional pun kini kepincut “sexy”-nya Sultra.

Para pesohor petinggi negeri pun tampak kian terpanggil untuk mengunjungi negeri ber-motto “Inae Konasara Iye Pinesara Inae Liasara Iye Pinekasa, Bahasa Tolaki – Bolimo Karo Somanamo Lipu, Bahasa Wolio – Hansuru Hansuru Badha Sumano Kono Hansuru Liwu, Bahasa Muna”.

Mereka semakin sering memijakkan kaki dengan langkah tegap di atas tanah, berlindung dibawah cerah langit Sultra, syahdu menikmati sejuk sepoi anginnya.

Komoditi Sultra Incaran Pemburu Cuan

Komoditi tanaman perkebunan unggulan, diantaranya ada minyak nilam, kelapa bulat, tepung kelapa, kopra, inti kelapa sawit, kemiri, cengkeh, kakao biji, biji mete, beras, jagung dan lada biji. Diantara komoditi tersebut sudah menembus pasar Tiongkok, India, Jerman, Malaysia dan Vietnam.

Belum lagi potensi pertanian, seperti kopi, pinang, vanili, dan masih banyak lagi lainnya. Tanahnya yang subur, menjadikan bentang lahan Sultra dapat ditanami berbagai macam tanaman yang tumbuh subur.

Hutannya nan luas, ada potensi kayu 
gelondongan, kayu gergajian, berbagai jenis kayu bernilai tinggi. Terpopuler adalah kayu Jati, yang konon penjualannya juga tembus mancanegara. Keren bukan?.

Bicara tentang potensi perikanan, di perairan kelautan Sultra, hasil laut seakan tak ada habisnya. Meskipun sudah puluhan tahun diolah dan diekspor. Berbagai jenis ikan, lobster, kepiting, rumput laut. Belum lagi perikanan darat, juga tambak udangnya. Pokoknya menjanjikan.

Yang juga tengah dan terus dikembangkan Pemprov, adalah potensi peternakannya. Ternak sapi, kerbau, kambing, ayam. Tinggal pilih. Istilahnya “Apakah yang tidak bisa hidup di Sultra ini?. Optimisme kehidupan masyarakatnya dalam jalinan ikatan persaudaraan serta rasa kekeluargaan yang tinggi saja bisa terus hidup sejak zaman dahulu era kerajaan/kesultanan, hingga kini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan sistem Presidensial, yang berdasarkan Pancasila”.

Apalagi potensi pertambangan. Sultra puluhan tahun terkenal sebagai penghasil aspal terbaik dan terbesar di dunia. Hamparan lahan berkadar nikel kwalitas wahid, batubara, belum lagi emas, marmer, batu setengah permata, 
onix, batu gamping dan tanah liat, batu mangan, serta potensi tambang lainnya. Betapa kaya negeri ini.

Pariwisatanya, jangan ragukan lagi. Di Sultra ini bahkan sudah populer dengan istilah “Syurga para Pelancong”. Mulai dari destinasi wisata alam laut, hutan, budaya, juga religi, semua memiliki keunikan, khas tersendiri.

Mendunia, Wakatobi dengan syurga bawah lautnya, masuk dalam Top Ten Destinasi Wisata Indonesia, ditetapkan sebagai Taman Nasional Indonesia dan Cagar Alam Dunia untuk biosfer oleh UNESCO. Ada sekitar 942 spesies ikan dan 750 spesies karang menghiasi Syurga bawah laut Wakatobi.

Pulau Labengki, Pulau Bokori, Air Terjun Moramo, Sungai Tramborasi, Pantai Nirwana, Benteng Terluas di Dunia (Benteng Keraton Kesultanan Buton), dan masih banyak lagi potensi wisata lainnya, tak kalah eksotis, berpanorama indah, suasana nyaman, dan betah ketika berada disana. Bisa bikin lupa pulang.

HPN Dihadiri Delegasi Negara Sahabat


Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Sultra akan dikunjungi delegasi kedutaan besar 14 negara sahabat Republik Indonesia (RI). Mengikuti rangkaian peringatan HPN 5-9 Februari 2022 nanti, yang puncak acaranya akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo, para delegasi negara sahabat diharapkan juga akan mengecap kesan indah bilateral, menjajaki kerjasama simbiosis mutualisme, atas kekayaan potensi yang dimiliki tuan rumah.

“Pak Gubernur bilang para tamu hadir dengan senyum dan pulang dengan tertawa. Daerah kita sudah teruji sukses menggelar kegiatan bertaraf nasional. Jadi iven HPN juga harus disambut gembira dan harus kita sukseskan,” spirit ini diungkapkan dengan penuh semangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, selaku Ketua Panitia lokal HPN, Dr Hj Nur Endang Abbas MSi, saat memimpin rapat koordinasi persiapan HPN. Rapat digelar di kantor Gubernur Sultra, Jumat (21/1/2022), dihadiri perwakilan 17 Kabupaten/Kota, dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Sultra.

HPN akan dihadiri para Menteri, Dubes, tokoh Pers, perwakilan Wartawan dari 33 Provinsi, para pimpinan Media, baik dalam maupun luar negeri. Tersorot dunia, HPN adalah momentum berharga, ajang “menjual” berbagai potensi Sultra, menjadi magnet investasi. Tentu untuk suatu tujuan utama nan mulia, peningkatan kesejahteraan masyarakat Sultra.

“Banyak potensi daerah yang harus kita perkenalkan dalam ajang HPN ini. Sebab dihadiri pihak Kementerian, Dubes, para pengusaha, pimpinan media besar dalam negeri dan pers asing. Olehnya melalui HPN ini kita angkat tema ‘Sultra Jaya Indonesia Maju’,” penegasan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, Sarjono SSos MSi.

Dalam rangkaian kegiatan HPN nantinya terselip satu event bergengsi, yakni Forum Investasi, yang akan dihadiri Kemenko Marves, Kementerian BKPM, bersama para Dubes, KADIN, Pemerintah Daerah se Sultra, dan para pengusaha nasional maupun lokal.

Tak luput, HPN juga tersaji Pameran UMKM, serta potensi pembangunan Sultra, pameran ekonomi kreatif, panggung hiburan rakyat, serta penampilan seni kontemporer.

Hei generasi terbaik Sultra, apa lagi potensi Sultra yang belum masuk dalam catatan singkat ini?. Bantu dicatat dan disebarluaskan ya, sebab kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Sukseskan HPN 2022 di Kendari, Sultra.

Catatan LM Irfan Mihzan

Komentar