Kabel PDAM Baubau Dicuri, Ditaksir Hampir Rp1 Milyar.
Baubau
Kabel pengantar arus listrik dari mesin genset ke mesin pompa air milik PDAM Baubau, hilang. Menyebabkan terganggunya penyaluran air bersih kepada masyarakat di zona 1 yang meliputi Kecamatan Betombari, Murhum, dan sebagian wilayah Batupoaro.
Lima kali sudah kehilangan kabel ini terjadi, yang kemudian dilaporkan oleh karyawan PDAM Baubau La Ode Amirudin ke Kepolisian.
7 Februari 2024 pria yang menjabat Kepala Seksi Produksi ini melapor ke Polres Baubau dan 4 Juli 2024 melapor ke Polsek Murhum, atas dugaan pencurian.
Laporan tertanggal 7 Februari 2024, Amirudin melaporkan bahwa berawal pada Desember 2023, dia bersama tiga rekannya melakukan penelusuran terkait kabel pompa 75 milik PDAM Baubau. Saat itu dia melihat kabel yang ada di sekitar rumah jaga pompa sudah terkelupas, dan kabel netralnya hilang.
Rabu 7 Februari 2024, Amirudin bersama rekannya kembali melakukan pengecekan kabel yang ada di penampungan air berlokasi di Kelurahan Baadia. Saat itu dia juga melihat kabel pompa sudah raib, sehingga dia segera melapor ke pihak berwajib, agar diproses hukum lebih lanjut.
Amirudin menaksir kerugian PDAM Baubau akibat hilangnya kabel tersebut, senilai Rp150 juta.
Selanjutnya dalam laporan tertanggal 4 Juli 2024, Amirudin melaporkan bahwa Senin 3 Juni 2024, di Kelurahan Labalawa diduga telah terjadi pencurian dengan kronologis sebagai berikut:
Senin 3 Juni 2024 sekitar Pukul 12.00 Wita, dirinya sedang berada di kantor PDAM Baubau, didatangi seorang pegawai PDAM Baubau bernama Ilyas Alihusni, yang menyampaikan bahwa kabel pompa telah dicuri. Dengan memperlihatkan rekaman video pendek bagian kabel yang telah dicuri.
Kemudian, Kamis 27 Juni 2024, sekitar Pukul 14.00 Wita, Amirudin melihat panel kontrol pompa yang terletak di Kelurahan Baadia, tidak terdeteksi atau sedang eror, sehingga Amirudin menyuruh anggotanya untuk mengecek pompa yang ada di kali Balanga.
Tak lama berselang, Amirudin mendapat pesan Whatsapp dari anggotanya bernama Misrun, yang menyampaikan bahwa kabel pompa juga telah dicuri. Setelah itu Amirudin langsung melaporkan kepada pimpinannya (Plt Direktur PDAM Baubau), Ruslan RZ.
“Atas hilangnya kabel tembaga sepanjang kurang lebih 1 kilometer, kerugian sekitar 800 juta rupiah,” kata Amirudin, Jumat 12 Juli 2024. (Redaksi)
Komentar