Lapas Baubau Gandeng Dinkes Tangkal HIV Aids, IMS, dan TBC

Baubau

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Baubau menggelar sosialiasi dan skrining HIV Aids, infeksi menular sexual (IMS), dan TBC yang diikuti ratusan warga binaan. Giat dihadiri langsung Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Lukman SpPD, Rabu (15/2/23).

Sebelum membuka sosialisasi, dalam pidatonya Monianse mengatakan, giat ini merupakan rangkaian upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Warga binaan bisa lebih mengetahui lebih dini jika ada kasus HIV Aids, IMS, atau TBC di Lapas, sehingga akan lebih cepat tertangani.

HIV Aids bisa menular melalui hubungan seks bebas tanpa penggunaan alat kontrasepsi, penggunaan jarum suntik yang sama secara bergantian, donor darah, tato dan tindik dengan alat yang tidak steril, dan bisa juga ibu hamil kepada janinnya. Sedangkan TBC diakibatkan oleh mycobacterium tuberkolosis yang dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita atau melalui udara yang sudah dicemari oleh myvobacterium tuberkolosis, dari batuk.

Monianse menambahkan, akan membangun satu gedung baru untuk penunjang rumah tahanan bagi warga binaan Lapas Baubau, di lingkungan Wakonti Kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio. Dikarenakan jumlah warga binaan yang sudah over kapasitas, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk ditempati bersama.

Kalapas Baubau Herman Mulawarman berterimakasih kepada Kadinkes Baubau yang telah mengundang Wali Kota. Juga mengapresiasi kerja sama yang baik sehingga giat ini dapat terlaksana.

Pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan bagi warga binaan, dan
Sosialisasi yang menjadi agenda rutin setiap tahun, dapat berjalan dengan baik karena program Dinkes sejalan dengan program Lapas Baubau. Gratis tanpa dipungut biaya kepada warga binaan.

“Semoga kedepannya akan lebih baik lagi manakala kita adakan klinik pratama, untuk menunjang pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan. Dan tentunya pembangunan klinik ini akan dikawal langsung oleh Pemerintah Kota Baubau,” kata Herman.

Pihaknya berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan Pemkot Baubau, khususnya dalam bidang kesehatan bersama Dinkes. Memaksimalkan dalam menjaga serta merawat kesehatan warga binaan.

Kadinkes dr Lukman mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan atau memberi pemahaman kepada warga binaan tentang penyakit menular seperti HIV Aids, IMS, dan TBC.

Kata dia, TBC merupakan penyakit menular paling tinggi angka penularannya, sehingga dengan dilakukannya screening untuk pemeriksaan kesehatan warga binaan Lapas Baubau terhadap penyakit menular, agar dapat memutus mata rantai penyakit menular dimaksud.

“Tentunya ini menjadi tanggung jawab kami, untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Dan yang terpenting untuk menjaga kesehatan masyarakat Kota Baubau,” ucapnya. (Redaksi)

Komentar