kasamea.com BAU-BAU
Perkuliahan online sebagai alternatif ditengah wabah virus corona (covid 19), ternyata dianggap cukup memberatkan sebagian Mahasiswa. Presiden Mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) mendapat banyak keluhan dan aspirasi dari Mahasiswa serta lewat beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas terkait hal tersebut.
Kata Dalman, subsidi kuota internet merupakan hal yang beralasan. Sebab kewajiban Mahasiswa adalah membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), dan berhak menerima pengajaran dari pihak kampus. Sehingga, ketika ada biaya tambahan yang dikeluarkan untuk mengikuti proses perkuliahan, maka bukan lagi menjadi beban bagi Mahasiswa.
“Diwaktu normal, mahasiswa cukup membayar SPP, dan tinggal mengikuti perkuliahan. Tapi disituasi begini kampus mendorong agar kuliah dilakukan secara online, dan kuliah online ini cukup banyak memakai kuota internet, sehingga memang jadi beban tersendiri,” tambahnya.
Ia bersama rekan rekan Mahasiswa berharap, pihak Kampus bisa memberi subsidi kuota internet bagi Mahasiswa, atau memberikan diskon dalam pembayaran SPP, agar Mahasiswa tetap mendapatkan hak untuk menerima pengajaran, serta tidak lagi mendapat kendala yang memberatkan karena mahalnya kuota internet.
“Kami akan coba bertemu dengan pihak kampus dan mendorong agar teman-teman mahasiswa bisa mendapat subsidi dari pihak kampus. Agar hak mendapatkan pengajaran tetap bisa dipenuhi dan tidak memberatkan mahasiswa. Karena di beberapa kampus, subsidi seperti ini sudah diterapkan. Semoga ada solusi,” pungkasnya.
[RED]
Komentar