Nasi bakar dan risoles mayo KEDAPoerKU laku keras.
Baubau
Sepekan sudah Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara ke- XIV berlangsung semarak dan bertabur medali atas prestasi para atlet. Tersisa tiga hari lagi, sesuai jadwal event olahraga bergengsi Bumi Anoa ini dihelat 26 November – 3 Desember 2022, diikuti kontingen 17 kabupaten/kota, dengan total 685 orang atlet yang bertanding/berlomba untuk 39 cabang olahraga.
Kota Baubau dan Kabupaten Buton selaku tuan rumah berupaya maksimal memfasilitasi pelaksanaan Porprov agar berjalan lancar, yang juga dikawal personil Kepolisian dan TNI (Polres Baubau – Polres Buton – Kodim 1413/Buton – Pos AL) sehingga berjalan relatif aman.
Sisi lain kemeriahan Porprov juga menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya pedagang kuliner. Mereka ikut ketiban rejeki meningkatnya pendapatan, baik yang berjualan secara online maupun yang berjualan langsung di lapak/warung tempat usaha dagang mereka.
Salah seorang ibu muda pelaku usaha kuliner dengan branding “KEDAPoerKU”, Mariani, mensyukuri digelarnya Porprov di Baubau, yang berdampak positif pada dagangan kuliner miliknya. Dibanding hari-hari biasa, penjualan kuliner khas KEDAPoerku meningkat drastis.
“Alhamdulillah cukup meningkat penjualan, dan kebanyakan pesan nasi bakar dan risoles mayo. Katanya mereka rasanya enak dan khas,” syukur dan bahagia Mariani, sembari mengucap terima kasih kepada para pelanggan KEDAPoerKU dan penyelenggara Porprov, saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/22).
“Porprov Efek” pada KEDAPoerKU adalah salah satu indikator perekonomian di Negeri Khalifatul Khamis menggeliat selama Porprov. Tak hanya insan olahraga, melainkan lebih luas, banyak masyarakat yang ikut menikmati, merasakan manfaatnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Baubau, Aliman mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyelenggarakan Porprov di Baubau. Momentum ini jelas berdampak positif pada peningkatan pendapatan UMKM, diantaranya yang bergerak dibidang kuliner, konveksi, perhotelan/ penginapan, usaha transportasi, dan lain sebagainya.
Menurutnya, perhelatan Porprov di Baubau berdampak pada tingginya mobilitas manusia, juga sektor jasa atau usaha dagang. Seluruh kontingen daerah kabupaten/kota se- Sultra hadir di Baubau, dan khususnya UMKM pasti akan bergeliat, karena permintaan naik, dan pasti perputaran uang akan tinggi.
Teori permintaan uang klasik mengatakan jika jumlah uang yang beredar bertambah, maka pendapatan nasional/regional (PDRB/PDRB)/ pendapatan masyarakat akan meningkat.
Rumusnya begini:
M.V = PQ
Di mana MV = jumlah uang yang beredar dan PQ = PDB/PDRB.
Sehingga, jika MV naik, maka PQ juga akan naik.
“Pada akhirnya, sesuai Teori Permintaan Uang Klasik, pendapatan akan naik,” ujar mantan Kabag Perekonomian Setda Baubau ini. (Red)
Baca juga ⬇️
Komentar