Baubau
“Kami fokus pada keadaan anak korban, apakah ada trauma, apakah pukulan mengakibatkan cacat atau tidak,” tegas Mardiana Aksa.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau melalui Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) kini mendampingi anak korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan oknum anggota Brigadir Polisi inisial FZ.
Kepala UPTD PPA DP3A Baubau, Mardiana Aksa mengatakan, pihaknya telah berkunjung ke rumah kediaman anak korban guna memastikan kondisi bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar tersebut.
“Kami fokus pada keadaan anak korban, apakah ada trauma, apakah pukulan mengakibatkan cacat atau tidak,” tegas Mardiana Aksa.
Kata Mardiana Aksa, pihaknya juga telah melihat hasil visum, dan mendengar keterangan dokter. Bersyukur, tak ada luka yang mengakibatkan cacat.
Mardiana Aksa berpandangan, peristiwa yang dialami anak korban juga perlu menjadi pembelajaran bagi orang tua. Agar lebih memperhatikan kegiatan anak-anak. Misalnya, bermain sepeda, yang ternyata sepeda tersebut tidak memiliki rem atau rem blong, yang dapat membahayakan anak-anak, dan juga orang sekitarnya.
“Orang tua penting untuk memperhatikan itu (peralatan atau benda bermain anak, red). Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang bisa membahayakan anak,” terangnya.
Pendampingan UPTD PPA DP3A Baubau, akan terus memantau perkembangan kesehatan anak korban. Sampai anak korban benar-benar pulih dari peristiwa yang dialaminya.
“Kalau memang ada dampak, mungkin anak ini sakit sampai beberapa hari, kedepan tolong hubungi kami. Nanti tim psikolog yang akan pantau terus, sampai anak ini benar-benar sembuh,” kata Mardiana Aksa, menyampaikan kepada orang tua, keluarga anak korban.
Dalam kunjungan ke rumah kediaman anak korban yang dipimpin langsung Mardiana Aksa, UPTD PPA DP3A Baubau juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Santunan kerap diberikan dalam setiap kunjungan ke rumah-rumah warga, kaitan pelaksanaan tupoksi UPTD PPA DP3A Baubau. [Red]
Komentar