“Atasi Gelombang Pasang, Abdul Hardiyanto Perjuangkan Breakwater di Bahari Buton Selatan”

Buton Selatan

Pembangunan pemecah ombak (breakwater) menjadi aspirasi utama yang disuarakan warga Desa Bahari, Bahari Dua dan Bahari Tiga, Kecamatan Sampolawa. Kebutuhan mendesak ini mengemuka dalam kegiatan Reses Masa Sidang III Anggota DPRD Buton Selatan, yang digelar Kamis 19 Juni 2025.

Aspirasi tersebut diterima langsung oleh Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Abdul Hardiyanto La Baco, S.IP, yang menegaskan bahwa permintaan warga ini menjadi temuan prioritas dari kegiatan resesnya.

“Saya menjemput aspirasi masyarakat untuk disampaikan. Ternyata, rata-rata semua masyarakat di sini menginginkan adanya pembuatan pemecah ombak,” kata Abdul Hardiyanto, usai Reses.

Ancaman Nyata Dibalik Kebutuhan Mendesak

Permintaan warga berakar dari kekhawatiran yang beralasan. Wilayah pesisir Bahari merupakan “parkiran” utama lebih dari 200 kapal nelayan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat. Setiap tahun, datangnya musim angin barat selalu membawa ancaman gelombang tinggi yang ganas.

“Pentingnya pemecah ombak ini harus dibuatkan karena kita sering kena musim barat. Lokasi itu memang parkiran nelayan kita,” tegasnya.

Memori pahit atas insiden dimasa lalu masih membekas kuat. Salahsatunya adalah musibah yang pernah menimpa La Ribu, seorang pemilik kapal, pada Selasa, 5 Februari lalu, ketika itu kapalnya rusak dihantam ombak besar. Ancaman tidak hanya menyasar kapal, tetapi juga pemukiman warga dibibir pantai yang kerap ikut terdampak hantaman ombak.

Berangkat dari temuan dan catatan historis tersebut, Abdul Hardiyanto berkomitmen untuk memperjuangkan realisasi pemecah ombak. Ia melihat hal ini bukan sekadar permintaan, melainkan sebuah kebutuhan mendasar untuk melindungi aset dan menjamin rasa aman bagi warga.

“Sudah pernah ada kejadian, dan itu harus disinkronkan dengan kondisi sekarang. Itulah mengapa sebagai anggota DPRD saya turun ke masyarakat melalui reses, untuk menerima aspirasi mereka,” jelasnya.

DIapun berjanji akan mengawal usulan ini secara serius ditingkat dewan, agar dapat menjadi program prioritas pemerintah daerah.

“Ini akan saya kawal sebagai salah satu bentuk konkret dari aspirasi warga yang berhasil kami serap,” pungkasnya. (Redaksi)

Komentar