kasamea.com BAU-BAU
Satu lagi inovasi yang dihadirkan Pemerintahan TAMPIL MANIS. Kota Baubau bakal bekerjasama dengan investor asal Jepang, yang akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Rencana ini terurai dalam rapat yang digelar secara online (webinar), antara Wali Kota Dr H AS Tamrin MH dengan perwakilan PT afterFIT Indonesia, Mr Saito San.
AS Tamrin menyambut baik rencana perusahaan ternama asal negeri sakura ini,
karena disadari, bahwa dengan adanya PLTS, nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebab hingga saat ini, suplay energi listrik masih kurang, untuk memenuhi kebutuhan industri Kepariwisataan, perhotelan, serta industri lainnya, yang terus berkembang di negeri khalifatul khamis.
Menurut AS Tamrin, Kota Baubau adalah eks ibukota Kesultanan Buton dahulu yang merupakan pusat perdagangan, pusat peradaban, dan menyimpan banyak dokumen-dokumen sejarah. Selain itu, ada pusat potensi wisata budaya yakni benteng terluas di dunia, masih ada rumah-rumah Sultan, naskah-naskah kuno, ritual-ritual budaya masih sering dilakukan. Demikian pula potensi wisata alam yang sangat mendukung, baik gua, air terjun dan pantai-pantai yang indah. Sehingga sangat digandrungi oleh wisatawan. Hotspot penyelaman juga ada, sehingga kata dia, tentunya segala sesuatu tersebut harus di topang oleh dukungan hotel-hotel dan kegiatan kegiatan induustri lainnya.
Karena itu menurut Wali Kota yang memimpin periode kedua ini, Kota Baubau sangat membutuhkan tambahan sumber energi listrik .
Guna kelancaran pembangunan PLTS, Pemerintah Kota berkomitmen memberikan kemudahan, memberikan pelayanan yang prima kepada PT afterFIT Indonesia. Apalagi, memang Kota Baubau saat ini relatif aman untuk berinvestasi, termasuk telah adanya pelabuhan laut dan bandar udara.
“Keberlanjutan dan kerja sama ini diharapakan bisa terwujud secepatnya, sehingga harapan kita untuk melakukan membenahi pembangunan yang berkelanjutan, dengan dukungan listrik yang ramah lingkungan menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, tentu saya sangat mengharapkan dan terima kasih kepada CEO PT afterFIT Indonesia, Mr Saito San, yang akan melakukan investasi di Kota Baubau,” ucapnya.
CEO PT afterFIT Indonesia, Mr Saito Sun, yang mahir berbahasa Indonesia, mengungkapkan, keinginan berinvestasi membangun PLTS di Kota Baubau, karena di Indonesia potensi solar power cukup besar, bahkan 10 kali lipat lebih besar dibandingkan potensi solar power di Jepang. Di Jepang kata dia, potensinya 50 GW, sedangkan di Indonesia 500 GW, meskipun masih dalam tahapan proses.
Saito San menjelaskan, kerja sama antara Pemkot Baubau dengan PT afterFIT Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan industri-industri yang ada di Kota Baubau. Kemudian, pihaknya juga akan berusaha memajukan Kota Baubau, dengan memakai sumber energi terbarukan yang tidak mengotori lingkungan. Termasuk juga bagaimana agar orang banyak datang ke Kota Baubau untuk berinvestasi.
“Intinya kerja sama yang dibangun ini adalah bagaimana bisa meningkatkan industri dan perekonomian di Kota Baubau,” optimisnya.
Meeting virtual ini dipandu Mardiansyah Magdis atau akrab disapa Anca, selaku moderator, yang menurutnya, perusahaan Jepang PT afterFIT Indonesia memilih Kota Baubau untuk berinvestasi karena Kota Baubau memiliki potensi, terutama memiliki radiasi matahari yang lebih bagus dari Jepang. Oleh sebab itu, rencananya setelah webinar ini, PT afterFIT Indonesia akan membentuk tim yang akan turun langsung ke Kota Baubau, untuk mengecek lokasi. Survey kesiapan Kota Baubau, yang akan melakukan kerja sama dengan PT afterFIT Indonesia.
Webinar digelar Sabtu (25/7/20) di rumah jabatan Wali Kota Baubau. Hadir mendampingi AS Tamrin, Kadis Pariwisata, Ali Arham, Kabag Ekonomi Setda Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, mewakili Kadis PTSPPM, La Ode Harmasi.
(Sumber: Dinas KOMINFO Kota Baubau)
[RED]
Komentar