Wali Kota Serahkan SK MP dan TPM 2023, Balitbang Baubau Genjot Inovasi

Baubau

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menyerahkan Surat Keputusan Majelis Pertimbangan (MP), dan Tim Pengendali Mutu (TPM) Kelitbangan Kota Baubau Tahun 2023.

MP adalah kelembagaan yang melakukan penilaian terhadap kajian-kajian yang akan dilaksanakan oleh Balitbang. Sedangkan TPM adalah kelembagaan yang melakukan penilaian dan proses penelitian dan kajian yang akan dilaksanakan oleh Balitbang.

Baik MP maupun TPM beranggotakan para intelektual berlatarbelakang akademisi dibeberapa Perguruan Tinggi, bergelar doktor.

SK dimaksud diserahkan di meeting room kantor Wali Kota Baubau, Kamis (2/3/23), dihadiri anggota MP dan TPM, Kepala Balitbang Baubau bersama jajaran. SK berfungsi sebagai pengikat legalitas tugas pokok MP dan TPM, yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kajian-kajian yang akan dilaksanakan oleh Balitbang.

TPM dan MP bertugas melakukan penilaian, pengkajian dan tindak lanjut terhadap pengusulan program kerja yang berasal dari penjaringan usul judul penelitian, yang diajukan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada Balitbang, yang menjadi kebutuhan publik berdasar pada sektor dan tugas pokok masing-masing.

Diungkapkan Sekretaris Balitbang Baubau Hamzah, saat ini sudah proses pengusulan program kerja, dan pihaknya sudah menerima sebanyak 39 usulan dari OPD. Usulan tersebut akan melewati tahap pengkajian, dan akan ditindaklanjuti oleh TPM dan MP.

Kata Hamzah, Balitbang sendiri selama ini mendapat usulan Kelitbangan yang diusulkan kelompok masyarakat umum. Akan tetapi untuk sekarang, OPD yang diminta untuk mengusulkan apa yang menjadi kebutuhan publik, berdasarkan sektoral, dan tupoksinya.

“39 usulan judul penelitian tersebut tidak serta merta langsung dibiayai oleh pemerintah, tetapi harus dilihat dulu skala prioritasnya yang menjadi kebutuhan daerah, dan yang membantu menilai adalah Balitbang, dalam hal ini melalui TPM dan MP. Dinilai dulu metodelogis dan secara dampak, apakah bersesuaian dengan kepentingan daerah,” jelasnya.

Hamzah menambahkan, pihaknya mendorong inovasi daerah karena selama ini Baubau masih kategori kurang inovativ. Sehingga Wali Kota meminta Balitbang untuk mendorong dan mengkoordinasikan, agar OPD bisa melahirkan inovasi. (Redaksi)

Komentar