Ketua Perpani Sultra, Sarjono saat menyampaikan pidato sambutan dalam upacara pembukaan pertandingan Panahan Porprov Sultra XIV.
Baubau
Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara ke- XIV, kontingen 12 kabupaten/kota yang telah memiliki pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), menurunkan 165 atletnya, telah siap-siap bertanding. Memperebutkan 12 medali emas, perak, dan perunggu, cabang olahraga Panahan dipertandingkan dengan kategori yang merujuk pada divisi nasional atau standar bow (Busur).
Melalui pertandingan yang akan dihelat 28 – 30 November 2022 ini, akan terukur sejauhmana jerih payah atlet berlatih selama ini. Memperebutkan medali dan mengukir pestasi, akan tetapi yang terpenting adalah ajang silaturahmi, para atlet/tim yang tergabung dalam masing-masing kontingen, yang selama ini belum saling mengenal, disinilah momentum terbaik untuk saling mengenal satu sama lain, dan menjalin tali persaudaraan.
Ketua Perpani Sultra, Sarjono mengatakan, Panahan masuk dalam kebijakan strategis pemerintah dalam bidang olahraga, melalui konsep desain besar olahraga nasional. Dengan kabarakatina tanah wolio (Keberkatan Tanah Wolio), insyaAllah bisa pertandingan dalam Porprov kali ini bisa terlaksana dengan lancar.
Sarjono memastikan, bahwa dalam Panahan tidak ada satupun atlet bayaran, seluruhnya murni atlet yang selama ini berlatih, dibina Perpani daerahnya masing-masing. Dan ini menjadi suatu kebanggaan, sebab nantinya para atlet yang berprestasi akan melanjutkan kiprahnya mengikuti pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Seterusnya, yang lolos pra kualifikasi PON, akan berkiprah mengikuti pertandingan dalam ajang PON. Sesuai jadwal, pra kualifikasi PON itu Juni setelah puasa dan Idul Fitri, dan sebelum pra kualifikasi PON, kita selenggarakan kejuaraan daerah (Kejurda),” ucap Sarjono saat menyampaikan pidato sambutannya, sebelum membuka secara resmi pertandingan Panahan Porprov Sultra XIV Tahun 2022, Minggu (27/11/22).
Wartawan senior yang populer dengan sapaan Kopral Jono ini mendorong para atlet untuk terus berlatih dengan giat, dalam pendampingan pelatih, untuk memastikan, serta memantapkan perform terbaik. Sebab Perpani Sultra berkomitmen, bagi para atlet, untuk bisa bertanding ke ajang yang lebih tinggi, tidak ada pendekatan apapun, selain prestasi.
Tak lupa Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (PWI Sultra) ini berterimakasih kepada panitia serta Pemerintah dan Perpani Kota Baubau selaku tuan rumah penyelenggara Porprov. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan media insan pers, yang telah mengawal publikasi pemberitaan Porprov secara profesional, dan bermanfaat untuk publik.
Ketua Panitia Pertandingan Panahan, H Ismail menjelaskan, Panahan kali ini mempertandingkan kategori/kelas Umur 15 Tahun-jarak 30 Meter Putera-Puteri, Umur 45-jarak 40 Merer Putera-Puteri, Rekufe 70 Meter Putera, Konform 50 Meter Putera-Puteri, dan Barebow 50 Meter Putera.
Ketua Harian Perpani Sultra ini berharap, seluruh peserta menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga semakin mepererat rasa persaudaraan. Dan semoga dengan pelaksanaan pertandingan, bisa melahirkan atlet Panahan berprestasi, yang dapat menjadi duta Sultra pada event tingkat lebih tinggi.
Ketua Perpani Baubau, Muhamad Ahadyat Zamani, kepada seluruh panitia, atlet, pelatih juga official, mengucapkan selamat datang di Negeri Khalifatul Khamis. Kota Baubau kata dia, mempunyai motivasi tersendiri untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi, yang siap menuju pertandingan dalam event yang lebih tinggi.
Legislator DPRD Baubau ini mengajak seluruh atlet untuk bersama-sama meraih prestasi dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas. Dan herharap semua atlet merasa nyaman, dan dapat terjalin semangat persaudaraan.
Pembukaan pertandingan Panahan Porprov Sultra XIV dihadiri pengurus Perpani Sultra, dan ketua-ketua Perpani kabupaten/kota, para atlet serta official Panahan, di alun-alun kantor Wali Kota Baubau.
Untuk diketahui, di Sultra sudah terbentuk kepengurusan Perpani di 10 kabupaten dan dua kota. Sedangkan lima kabupaten lainnya belum terbentuk, yakni Konawe, Konawe Selatan, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Muna Barat. (Red)
Baca juga ⬇️
Komentar