kasamea.com BAUBAU
Ada total 145 karyawan PT Pertamina (Persero) Fuel Termimal Baubau secara profesional bekerja menjalankan sistem operasional.
Sebagai tulang punggung (Backbone) suplay Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sulawesi, keseluruhan karyawan ini terbagi dalam unit kerja, dengan tugas pokok fungsinya pada operasional penerimaan BBM, penimbunan BBM (tangki penampung), dan penyaluran BBM (mobil tangki).
Fuel Terminal Baubau Manager, Adi Rachman merinci, secara umum Fuel Terminal yang dipimpinnya terdapat lima unit kerja, yakni Operasi, Maintenance, Health Safety Security and Environment (HSSE), Quality and Quantity (QQ), dan Sale Service.
Adi Rachman menjelaskan diantaranya, unit Maintenance, termasuk Cleaning Service didalamnya, bertanggungjawab pada kegiatan pemeliharaan sarana serta seluruh fasilitas yang ada di Fuel Terminal.
Unit kerja QQ bertanggungjawab pada kwalitas dan kwantitas BBM, baik yang diterima dan disimpan dalam tangki penampungan, maupun yang didistribusikan.
Selanjutnya, ada fungsi Sale Service, yang fokus kinerjanya pada pelayanan distribusi, terutama kepada konsumen SPBU, da Industri.
Sementara bagian HSSE, yang bertanggungjawab pada keselamatan kerja karyawan, maupun barang (fasilitas, peralatan/perlengkapan). Juga fokus pada fungsi antisipasi, penanganan pencemaran lingkungan dan kebakaran.
Adi Rachman memastikan, tak ada pengurangan karyawan atau karyawan dirumahkan selama Pandemi Covid-19 melanda.
Fuel Terminal, kata Adi Rachman, berorientasi pada pelayanan, yang tidak selalu berorientasi provit, hanya melaksanakan penugasan dari negara, mendistribusikan BBM.
“Jadi secara operasional pun ditengah pandemi ini kan tidak mungkin mengurangi karyawan,” ucap Adi Rachman, beberapa waktu lalu ditemui di ruang kerjanya, dalam Protokol Covid-19.
Adi Rachman tak menampik adanya penurunan volume konsumsi BBM, tetapi meskipun ada penurunan volume, tidak lantas mengurangi jumlah karyawan. Sebab, pihaknya tetap bekerja memberikan pelayanan.
Lanjut, mantan Manager Fuel Terminal Banggai ini mengatakan, pihaknya melayani kebutuhan BBM tidak hanya untuk Baubau, melainkan juga wilayah Kabupaten sekitarnya. Dengan medan-medan yang sulit untuk ditempuh.
“Sampai sekarang belum ada wacana pengurangan karyawan, meskipun sempat ada pemberitaan bahwa Pertamina mengalami kerugian,” ungkapnya.
Menyinggung penurunan volume konsumsi BBM, Adi Rachman mencermati hal positif, bahwa trend-nya, masuk pada triwulan IV ini sudah mulai positif.
[RED]
Komentar