Baubau
Lima tahun sudah (Periode 2017-2023), kepemimpinan pasangan Wali Kota Baubau AS Tamrin-Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, berjargon “TAMPIL MANIS”. Sepeninggal Almarhum AS Tamrin, La Ode Ahmad Monianse dilantik menjadi Wali Kota Baubau, melanjutkan estafet pembangunan hingga penghujung masa jabatan.
Banyak menorehkan capaian atas garis besar visi misi dalam kepemimpinan “TAMPIL MANIS”, Monianse memaparkan kinerja mewujudkan Kota Baubau yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya. Diuraikan dalam enam misi yaitu Baubau Tampil (Tertib, Aman, Maju, Populer, Indah dan Lancar).
Di aula Maedani kantor Wali Kota Baubau, Jumat (18/8/23), Monianse mengatakan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Baubau nomor 1 tahun 2021 tentang perubahan atas Perda nomor 2 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau tahun 2018-2023, kinerja kepala daerah terukur melalui 20 indikator kinerja utama (IKU) daerah.
Tahun 2023 yang merupakan periode akhir kepemimpinan “TAMPIL MANIS”, dari 20 IKU Kota Baubau, tercatat sebanyak 16 indikator memperoleh predikat hijau, atau telah terpenuhi sesuai target RPJMD.
Kemudian, empat indikator berpredikat kuning, atau belum tercapai sesuai target RPJMD, tetapi pelaksanaanya sudah on the track. Serta tidak ada indikator yang berpredikat merah, atau tingkat capaian dibawah 30 persen.
Pencapaian indikator tersebut, kata Monianse, jika ditinjau relevansinya terhadap keberhasilan pelaksanaan tiap misi pembangunan, dapat diuraikan bahwa capaian misi Kota Baubau Tertib, dengan empat indikator secara kumulatif, dapat dinyatakan telah terlaksana dengan baik, sebagai mana:
1. Predikat akuntabilitas kinerja intansi pemerintah daerah mencapai peringkat B dengan nilai 63,08.
2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) mencapai predikat tinggi.
3. Pemkot Baubau berhasil mempertahankan Opini dari Badan Pemeriksa Keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya.
4. Indeks kepuasan masyarakat mencapai peringkat 3,4 poin.
Selanjutnya, capaian misi Kota Baubau Indah, sebagai berikut :
1. Indeks kualitas air 54,71 poin tergolong kualifikasi sedang pada 17 titik di 3 sungai di kota Baubau.
2. Indeks kualitas udara 88,26 poin atau dalam kondisi baik, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 86 persen, pada titik pengukuran di jalur transportasi, kawasan industri, permukiman dan perkantoran.
Monianse mengatakan, sedangkan capaian misi Kota Bubau “Lancar”, keberhasilan pencapaiannya diwakili oleh indeks konektivitas wilayah mencapai 65,2 poin, meningkat dari tahun sebelumnya 58,59 poin yang antara lain didukung oleh pembukaan by pass sepanjang 7,75 kilometer.
Lebih lanjut, pembangunan jalan lingkar 24,17 kilometer yang telah membuka keterisolasian beberapa kawasan, serta meningkatkan konektivitas antara titik-titik simpul moda transportasi, baik bandara dan pelabuhan, melalui pengembangan pelabuhan Murhum dengan dana Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp251,1 milyar, dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) sebesar Rp1,5 milyar. Serta rehabilitasi pelabuhan rakyat Sulaa, maupun lintas darat dengan beberapa daerah sekitar. (Redaksi)
Komentar