Baubau
Mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) secara tepat sasaran dan tepat guna, Perusahaan Terbatas (Persero) Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan konservasi terumbu karang di perairan pesisir Kecamatan Lealea Kota Baubau. Menggandeng tiga penyelam profesional, sebanyak 270 fragmen (bibit) karang yang diikatkan pada 18 media tumbuh berupa spiderweb (rangka besi) berbentuk jaring laba-laba, berhasil diturunkan ke dasar laut.
PLN EPI menyediakan dana untuk melaksanakan program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan lingkungan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Aksi sosial ini dikemas dalam giat “Kolaborasi Perlindugan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem Kelautan Melalui Konservasi Terumbu Karang”, Rabu 25 Juni 2025.
General Manager Unit Proyek Gas dan BBM PLN EPI, Agus Purnomo, mengatakan, pihaknya mendukung konservasi, sehingga ekosistem dapat terjaga dengan baik. Sebab adanya beberapa aktivitas yang kurang memperhatikan keberlanjutan ekosistem.
“Karena itu PLN EPI subholding PLN berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
PLN EPI berharap terumbu karang yang ditanam bisa tumbuh subur sehingga ekosistem didalam laut juga dapat berkembang biak dengan baik. Kemudian nantinya para nelayan dan juga masyarakat sekitar mendapatkan kebermanfaatan.
Sekretaris Daerah Kota Baubau, Meizat Amril Tamim, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PLN EPI yang sudah memprakarsai konservasi tersebut. Dalam prediksi satu tahun masa tumbuh berkembang karang yang ditanam, diharapkan ada keberlanjutan serta perluasan area tanam dimasa-masa mendatang.
“Kita berterimakasih kepada PLN yang sudah menggandeng penyelam profesional untuk pelestarian terumbu karang di perairan Lealea. Ketika terumbu karang sudah berkembang maka akan dipindahkan lagi, wilayah penanamannya diperluas,” ucapnya.
Amril menambahkan, konservasi saat ini nantinya akan memberikan manfaat lebih bagi nelayan, khususnya di pesisir Lealea. “Karena memang kita tau ada oknum oknum yang banyak merusak terumbu karang, sehingga dilakukan konservasi kembali. Agar dalam satu tahun kedepan bisa berkembang dan menyebar,” tambahnya.
Didukung cuaca cerah, alam yang bersahabat, keramahan, canda gurau dan kekompakan karyawan karyawati PLN EPI, konservasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Mereka antusias melakukan pelayaran singkat ditepian, diantar warga nelayan setempat yang tampak handal dalam mengemudikan perahu fibernya. Mengiringi para penyelam menuju titik penanaman karang.
Mereka juga bekerjasama mengikat bibit bibit karang pada rangka besi, menurunkannya secara perlahan ke dasar laut, dan kemudian diletakkan pada posisi yang tepat, oleh tiga penyelam profesional, yang sebelumnya sudah standby didasar laut. (Redaksi)
Komentar