Delapan Negara Asia Tenggara Hadiri Konferensi Internasional seaBRnet di Wakatobi

Wakatobi

Sebanyak delapan negara yang tergabung dalam perhimpunan cagar biosfer Asia Tenggara, akan menghadiri Konferensi Internasional Southeast Asian Biosphere Reserve Network (seaBRnet) meeting, di Kabupaten Wakatobi.

Pembukaan konferensi yang ke 15 tahun ini, akan digelar di Patuno Resort Wangi-wangi, Selasa (30/4/2024).

Wakil Ketua Panitia 1 seaBRnet meeting Wakatobi, Arusani, menyatakan, minus satu hari pelaksanaan event bergengsi tersebur, para peserta maupun tamu undangan, saat ini sudah tiba di Wakatobi.

Pengunjung, ada yang transit lewat Kota Kendari dan Kota Baubau, Sultra, karena kendala pesawat yang melayani rute penerbangan ke Wakatobi, yang hingga kini belum ada.

“Di tanggal 30, ada juga yang akan hadir, karena mereka terlambat. Laporannya, kurang lebih ada 3 sampai 5 orang,” kata Arusani, di sekretariat seaBRnet meeting, Senin (29/4/2024).

Sebelumnya, kru Man of Biosphere (MAB) Programme, UNESCO, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sudah tiba lebih dulu di Wakatobi, 26 April.

Arusani merinci, untuk total keselurahan pengunjung pada pertemuan internasional di daerah “surga nyata bawa laut”, sekitar 300 sampai 400 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk tamu nasional, dan luar negeri yang berkisar 35 orang.

Mengusung tema “Optimalisasi Kolaborasi Multipihak untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Ketahanan Sosial Ekonomi di Cagar Biosfer”, konferensi akan berlangsung selama tiga hari, Selasa – Kamis (30 April – 2 Mei 2024).

Adapun delapan negara yang hadir, antara lain: 1. Bangkok, 2. Timor Leste, 3. Australia,
4. Vietnam, 5. Japan, 6. Cambodia, 7. Philippine, 8. Malaysia. (Redaksi)

Komentar