Ini Titik Langganan Banjir di Kendari, BPBD Siap!

Kendari

Banjir seakan menjadi pemandangan yang biasa di Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari. Betapa tidak, selama beberapa tahun terakhir, setiap musim penghujan, Kota yang terdiri dari 11 Kecamatan dan 65 Kelurahan ini, menjadi langganan banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mencatat, ada beberapa titik banjir yang perlu diantisipasi, diantaranya, kali Wanggu, kali Kadia Lahundape, kampung Salo dan Lasolo. Dibeberapa titik ini kerap terjadi banjir disebabkan meningkatnya curah hujan, sehingga air kali meluap.

Dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Suhardin, tak hanya itu, menjadi penyebab banjir pula, karena pesatnya pembangunan. Sehingga tak ada lagi tempat-tempat peresapan air hujan.

Miris, marak penggundulan hutan, serta perlakuan masyarakat yang membuang sampah sembarang, sehingga menyebabkan tersumbatnya drainase saluran air. Alhasil ketika air meluap, akan mengakibatkan rumah-rumah warga sekitar tergenang air.

Kata Suhardin, pihaknya telah menyiapkan tim guna mengantisipasi ketika terjadi banjir. Tim tersebut segera turun langsung kelapangan.

“Ada beberapa langkah yang dilakukan tim BPBD Kota Kendari dalam meminimalisir dampak banjir itu sendiri. Salah satunya, tim BPBD melakukan pelatihan, agar ketika terjadi banjir, masyarakat itu sendiri bisa memberikan pertolongan. Untuk dirinya sendiri, atau orang lain,” katanya.

Menurut Ikbal, salah seorang warga yang pernah mengalami banjir disekitar kompleks pasar lama Mandonga, banjir sering terjadi karena meluapnya air kali, yang tidak jauh dari rumahnya.

Kata dia, saat hujan turun sehari atau dua hari, biasanya langsung terjadi banjir. Ketika banjir melanda, warga akan memindahkan barang-barang mereka kedalam Masjid. Posisi Masjid tidak terjangkau air.

“Tidak berselang lama tim badan penanggulangan bencana daerah kota kendari tiba dilokasi untuk membantu kami” cerita Ikbal, mengapresiasi BPBD kota Kendari.

[Agus Salim #]

Komentar